SUMBAWA – Ajang Motocross Grand Prix (MXGP) Indonesia kembali digelar di Kabupaten Sumbawa tahun ini. Inpront Moto Racing selaku penyelenggara menetapkan Sumbawa sebagai tuan rumah MXGP 2023 yang akan dihelat di Rocket Motor Circuit, Samota pada 24-26 Juni mendatang.
”Izin dari Inpront sudah kita dapat. Inpront ini merupakan suatu lembaga yang punya hak menyelenggarakan MXGP,” ungkap Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Sumbawa, L Suharmaji, Senin (09/1).
Mengingat tak lama lagi even tersebut dilaksanakan, Pemda Sumbawa mulai melakukan persiapan. Salah satunya menanam pohon di areal sirkuit. Penanaman pohon dilakukan agar suasana di areal sirkuit menjadi lebih sejuk.
Selain itu, Pemda Sumbawa juga akan menyiapkan sejumlah event pra MXGP. Seperti kejuaraan motor cross kelas regional dan sejumlah event pendukung lainnya.
Menurut Suharmaji, pelaksanaan MXGP 2023 akan digelar di dua lokasi di NTB. Seri ke-12 di Sumbawa dan seri-13 di Lombok. Hal ini melahirkan tantangan tersendiri. Pemda harus berpikir keras untuk mendatangkan penonton lebih banyak ke Sumbawa.
”Nah, ini tantangan berat bagi Sumbawa untuk mendatangkan orang lebih banyak mau nonton. Mengingat di Lombok sendiri Sarprasnya lebih tersedia,” ujarnya.
”Itulah tadi pentingnya kita bagaimana menarik orang, mempromosikan yang tidak ada di kabupaten lain. Contohnya Pulau Moyo, Teluk Saleh dengan hiu pausnya dan lain sebagainya,” tambah dia.
Untuk diketahui, jumlah penonton MXGP Samota 2022 mencapai 55 ribu penonton. Mayoritas mereka dari Kabupaten Sumbawa yakni 67,19 persen. Disusul penonton dari Bima, Dompu dan KSB 16,50 persen. Pulau Lombok 14,71 persen, luar NTB 1,36 persen. Sementara dari luar negeri hanya 0,24 persen.
Terkait kesiapan sirkuit, menurutnya tak ada masalah. Trek sepanjang 1,8 kilo meter itu hanya perlu dipoles kembali menjelang pelaksanaan event.
”Persiapan sirkuitnya untuk trek, jalur-jalurnya sudah tidak ada masalah.Yang menjadi masalah nanti pada saat even itu kita akan kembali perbaiki karena di situ sudah muncul rumput dan lain sebagainya. Karena speknya itu harus tanah lembek dicampur dengan dedak. Tidak boleh ada batu dan lain sebagainya. Sehingga nanti di awal bulan Juni kita sudah mulai melakukan prakondisi,” pungkasnya. (PS)
