iklan

Bupati Sumbawa Hadiri Pemaparan Hasil Ekspedisi Ilmiah Konservasi Hiu Paus di Teluk Saleh

SUMBAWA – Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, menghadiri pertemuan dan pemaparan hasil ekspedisi ilmiah bertajuk “Shaping the Future of Whale Shark Conservation: Scientific Expedition Support for MPA Zoning”, yang berlangsung di Aula La Grande, Sumbawa Besar, Senin (3/1).

Tujuan utama dari pertemuan ini adalah mendukung upaya konservasi Hiu Paus dan pengembangan Kawasan Konservasi Perairan (Marine Protected Area/MPA) di Teluk Saleh.

Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari Pemerintah Prancis dalam upaya perlindungan Hiu Paus di Teluk Saleh. “Agar persahabatan Sumbawa-Paris tetap lestari, maka Hiu Paus dan Teluk Saleh harus dijaga, dilestarikan, bahkan dikembangkan ke sektor-sektor lain seperti seni dan sosial budaya,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti peran Conservation International Indonesia, yang kini dikenal sebagai Yayasan Konservasi Indonesia, dalam melakukan upaya konservasi secara kolaboratif. Ia menegaskan bahwa keseimbangan antara aktivitas ekonomi dan kelestarian ekosistem Hiu Paus di Teluk Saleh sangat penting, sehingga penetapan kawasan konservasi menjadi suatu keharusan.

Baca Juga:  NTB Kembali Raih Predikat Pemprov Informatif

“Saya mendukung penuh penetapan kawasan ekosistem Hiu Paus di Teluk Saleh sebagai kawasan konservasi. Saya juga yakin dan percaya bahwa Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030 yang akan dilantik nanti akan melanjutkan komitmen ini,” tegasnya.

Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Pemkab Dompu atas kolaborasi yang efektif dalam upaya perlindungan ekosistem Hiu Paus dan Teluk Saleh. Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada akademisi, organisasi non-pemerintah, serta insan pers yang turut peduli terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran penemuan spesies ikan Eviota samota, yang menjadi spesies ke-134 dalam genus Eviota. Penemuan ini semakin memperkaya keanekaragaman ikan gobi di wilayah Indo-Pasifik serta mendukung upaya konservasi untuk kawasan perlindungan laut Hiu Paus di Cagar Biosfer Samota.

Baca Juga:  Kasus PMK Melandai, Disnakeswan Sumbawa Tetap Gencarkan Vaksinasi 

Dengan adanya hasil ekspedisi ini, diharapkan kebijakan konservasi yang lebih efektif dapat diterapkan demi kelestarian ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Teluk Saleh. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *