iklan

Sambut Hari Sumpah Pemuda, Pemkab Sumbawa Tanam 1000 Mangrove  

SUMBAWA – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, bersama Forkopimda, Kepala OPD dan jajaran, PT AMNT, Camat Moyo Utara, serta Kepala Desa Penyaring melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di Pulau Nanga Sira, Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Kegiatan untuk memeriahkan hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024 dan juga bertujuan untuk melestarikan lingkungan pesisir ini diikuti oleh para pemuda, organisasi kepemudaan, mahasiswa, hingga anak-anak sekolah dasar dari Desa Penyaring.

Dalam sambutannya, Dr. Najam mengucapkan terima kasih kepada pegiat lingkungan dan seluruh masyarakat yang terus mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pesisir di Kabupaten Sumbawa. “Kita bersama menanam mangrove dan terus berkampanye untuk pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Selain kegiatan penanaman mangrove, Dr. Najam juga melakukan peninjauan perbaikan jalan di Desa Penyaring menuju Dusun Lab Sawo. Bersama Asisten II, Kepala Dinas PUPR, Kabag Pembangunan, Perangkat Daerah terkait, serta Camat dan Kepala Desa, Dr. Najam meninjau pengerjaan jalan sepanjang 1,5 km yang terdampak abrasi. Perbaikan jalan ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 dan ditargetkan selesai dalam bentuk hotmix pada akhir tahun. “Alhamdulillah, semua berjalan sesuai rencana, dan semoga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga:  Dikes Sumbawa Bentuk Tim Pengawasan Peredaran Obat 

Dr. Najam juga menyempatkan diri mengunjungi proyek Jembatan Samota. Didampingi Forkopimda, Perangkat Daerah, serta Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan, ia berada di bawah jembatan kedua yang terletak di ujung jalan yang akan segera selesai.

Proyek pembangunan jalan dan jembatan Samota ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi, pariwisata, serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar. “Sekitar tiga jembatan lagi akan rampung, dan Insya allah pada 2025 seluruhnya selesai,” jelasnya.

Selanjutnya, Dr. Najam bersama Asisten II, Kepala OPD, dan Kabag Setda melanjutkan perjalanan ke jembatan terakhir di ujung Jalan Samota. Jembatan ini, yang merupakan jembatan terpanjang di NTB dengan panjang 240 meter dan empat bentangan masing-masing 60 meter, kini telah selesai dan sedang menjalani uji beban oleh tim dari ITS Surabaya.

Dr. Najam mengajak masyarakat Sumbawa untuk sesekali melintas dan menikmati keindahan laut Samota serta panorama Pulau Moyo dari jembatan yang megah ini. “Pemandangannya sangat memukau, jadi jangan lewatkan kesempatan untuk menikmatinya,” ucapnya.

Baca Juga:  Dimediasi Komnasham, Pemda Sumbawa Harap Masalah Cek Bocek VS PT AMNT Segera Rampung 

Dr. Najam juga berkesempatan mengunjungi Dusun Ai Bari di Desa Kukin, Kecamatan Moyo Utara, untuk mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan. Ia menyampaikan terima kasih kepada BPBD, Camat, Kepala Desa, Ketua BPD, serta seluruh jajaran yang turut membantu distribusi air bersih.

Tidak lupa, ia juga berterima kasih kepada Dandim, Kapolres, perbankan, dan instansi vertikal yang turut berkontribusi dalam memberikan dukungan bagi warga yang mengalami kesulitan air bersih di wilayah Sumbawa. “Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat, khususnya yang terdampak kekeringan,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam menjaga lingkungan serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan dan cuaca ekstrem. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *