SUMBAWA – Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa, Junaedi, S.Si, APt, M.Si, menyampaikan, kasus positif Demam Berdarah Dengue (DBD) kerap kali meningkat di bulan Desember, Januari hingga puncaknya di bulan Februari. Mengingat, bulan-bulan tersebut memasuki musim penghujan. Sehingga, berpotensi terjadinya genangan air yang menjadi tempat nyamuk berkembangbiak.
“Dari Januari mulai naik, puncaknya Februari, kemudian Maret mulai turun dan seterusnya, Desember mulai naik lagi. Sekarang tercatat 10 kasus, November hanya 2 kasus. Penyebab peningkatan kasus di bulan-bulan ini karena musim penghujan. Ketika banyak air tertampung, ada banyak potensi-potensi genangan air jadi tempat mereka (nyamuk) berkembang biak,” ujar Junaedi, didampingi Kabid P3PL, H. Sarip Hidayat, SKM, MPH, Rabu (22/12).
Sementara sejauh ini sebut Junaedi, tercatat 348 kasus positif DBD priode Januari hingga pertengahan Desember 2021. Dari jumlah tersebut, 4 kasus meninggal dunia yang didominasi usia anak-anak. “Dari Januari sampai sekarang tahun ini secara total sudah 348 kasus. 4 kasus meninggal dunia tersebar di 4 Kecamatan yakni Labuhan Badas, Buer, Sumbawa dan Moyo Hilir,” terangnya.
Untuk mengantisipasi merebaknya kasus DPD, Junaedi mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan tempat tinggal masing-masing melalui aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Aksi ini bisa dilakukan dengan gerakan 3M, yakni menguras tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air. Menutup rapat-tapat tempat penampungan air. Kemudian mengubur barang bekas yang berpotensi dapat menampung air.
“Kalau fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak mematikan jentik. Melalui PSN inilah jentik nyamuk bisa dihilangkan tidak berkembang menjadi nyamuk dewasa,” ujarnya.
Terhadap pencegahan dan penanganan DBD ini, pihaknya telah mengeluarkan instruksi kepala dinas ditujukan kepada seluruh Kepala Puskesmas, agar berkoordinasi dengan kecamatan dalam upaya pecegahan DBD di wilayah masing-masing, disamping akan diterbitkan himbauan Bupati.
“Ini dalam proses surat himbauan Bupati ditujukan kepada seluruh Camat, sampai RT untuk bersama-sama melakukan aksi PSN. Kita Dinas sudah lebih dulu mengeluarkan instruksi kepada kepala puskesmas,” pungkasnya. (PS)