SUMBAWA – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, terjun ke Pasar Seketeng dan Pasar Brang Biji, Sabtu (18/3) pagi. Hal ini dilakukan untuk melakukan Kegiatan Kampanye Mandatori Halal, dalam rangka menyukseskan program Indonesia Wajib Halal 2024.
Kampanye tersebut diikuti oleh seluruh keluarga besar di lingkungan Kantor Kementerian Agama Sumbawa, mulai dari para Kasi, Kepala Madrasah dan Kepala KUA Kecamatan beserta staf.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sumbawa, H. Muksin, SH. M.Pd.I., saat mengawali Kampanye Mandatory Halal ini menyampaikan isi pidato dari Menteri Agama RI pada Kampanye Mandatori Sertifikasi Halal yang diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Disampaikan bahwa bahwa program Indonesia Wajib Halal 2024 ini untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia.
“Ini merupakan komitmen pemerintah untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat. Berdasarkan hal itu, sertifikasi halal saya jadikan salah satu program prioritas di Kementerian Agama,” ungkap H. Muksin membacakan sambutan Menteri Agama RI.
Menag juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Kabupaten Sumbawa untuk mewujudkan Indonesia menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia.
“Bersama-sama mari wujudkan Indonesia menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia dengan slogan “Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia”. Halal itu baik, halal itu sehat, halal itu berkah,” cetusnya.
Untuk diketahui Kampanye Mandatori Halal ini dilaksanakan oleh dua tim. Untuk Pasar Brang Biji, Tim diketuai H. Marzuki yang bertemu dengan para pelaku usaha sekaligus melakukan pendataan. Terdaftar 31 pelaku usaha dan 2 pelaku usaha sudah submite.
Sedangkan di Pasar Seketeng, Tim diketuai H. Syamsul Munir berhasil melakukan pendataan. Terdaftar 34 pelaku usaha dan 2 pelaku usaha sudah submit.
“Kami yakin tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya sertifikasi halal bisa tergambar saat pendaftaran pagi ini, dan kami tetap pantau dan koordinasi dengan Dinas Koperasi dan Perindustrian Sumbawa,” ungkap H. Faisal, Kasi Bimas Islam Kemenag Sumbawa. (PS)