SUMBAWA – Wilayah Kabupaten Sumbawa kini diguyur hujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor.
Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Dr. Rusdianto AR mengungkapkan, sejumlah wilayah rawan bencana. Seperti Unter Iwes, Moyo Hulu, Buer, Alas, Moyo Utara, Batulanteh, Ropang dan Labuhan Badas.
Bencana longsor baru-baru ini terjadi di 4 titik di jalur Orong Telu-Batulante. Yakni di tanjakan Bialung, tanjakan Treng, Brang Manti, dan Orong Pola. Akibatnya transportasi menuju desa-desa di wilayah Batulanteh terhambat.
”Roda empat sama sekali tidak bisa (lewat). Roda dua masih bisa,” kata Rusdianto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/1).
Pihaknya ujar dia, sudah mengerahkan tim dan dua unit alat berat ke lokasi. Satu unit ditempatkan di Mungkin Kecamatan Orong Telu dan satu lagi ditempatkan di Batu Rotok Kecamatan Batulanteh. Alat-alat berat tersebut mulai beroperasi minggu depan.
Selain Batulanteh, jalur menuju Kecamatan Lunyuk juga berpotensi longsor. Seperti yang sering terjadi di jalan kilometer 73. Memang saat ini situasinya masih aman namun hal itu tetap harus diwaspadai.
Sedangkan untuk bencana banjir sering kali terjadi di wilayah Kecamatan Labuan Badas, Empang, Terano, Sumbawa dan Moyo Hilir. Terutama daerah bantaran sungai.
Beberapa kecamatan saat ini masih relatif aman mengingat intensitas hujan masih rendah. Kondisinya akan berbeda ketika intensitas hujan tinggi.
Selain banjir dan longsor, bencana lain seperti gelombang tinggi juga melanda sejumlah wilayah pesisir.
Berdasarkan laporan yang diterima BPBD, gelombang tinggi belum lama ini terjadi di wilayah Labuhan Sumbawa, Bungin, Kukin dan Labuhan Sangur. Ruas jalan di sejumlah titik dilaporkan terputus akibat abrasi.
Karenanya, warga diimbau untuk tetap waspada dengan cara aktif memantau kondisi cuaca serta mengupdate informasi kebencanaan terutama yang tersebar di media sosial. (PS)