SUMBAWA – Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, Kamis (8/09).
Dalam orasinya, pentolan mahasiswa menyampaikan empat tuntutan, yakni menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Berantas mafia BBM. Desak pemerintah salurkan subsidi tepat sasaran, dan pelibatan masyarakat dalam penyaluran bersubsidi.
Aksi unjukrasa yang dikawal ketat aparat kepolisian berlangsung di dua lokasi. Di depan Kantor Bupati Sumbawa dan di DPRD.
Sekda Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM menemui pengunjukrasa yang berkonsentrasi di depan SMAN 1. Namun kedatangan sekda untuk berdialog ditolak pengunjukrasa. Mahasiswa malah melanjutkan aksinya menuju Kantor DPRD.
Wakil Ketua DPRD, Nanang Naziruddin SAP M.Inov didampingi Ketua Fraksi PKS, Adizul Sahabuddin MSi, Ketua Komisi I, Syaifullah SPd, Ketua Komisi II, Berlian Rayes SAg, Ketua Badan Kehormatan, Muhammad Uamis SE, anggota Komisi II, M Tayeb.
Kepada pengunjukrasa, Nanang dengan tegas menyatakan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Dia menyatakan kenaikan harga BBM bersubsidi membebani masyarakat.
Sebagai wujud nyata penolakan DPRD, Nanang memandatangani pernyataan penolakan kenaikan harga BBM yang disodorkan mahasiswa. Setelah menyampaikan aspirasinya, pengunjukrasapun membubarkan diri dengan tertib. (PS)