SUMBAWA – SMP Negeri 1 Sumbawa membuat program ‘Inspirasi Pagi’ untuk memotivasi para murid. Kegiatan ini mendatangkan orang-orang hebat ke sekolah, mulai dari kalangan pejabat hingga pengusaha. Mereka menceritakan pengalaman dan kiat-kiat sukses di hadapan para murid sebelum pelajaran dimulai.
Kepala SMP Negeri 1 Sumbawa, Arahman Semba, S.Pd., mengatakan, kegiatan itu sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu. Awalnya, program itu dinamakan ‘Kelas Inspirasi’ dengan mendatangkan orang tua murid sebagai guru tamu. Mereka menceritakan pengalaman hingga kiat-kiat sukses mereka kepada para murid di kelas.
”Dulu namanya kelas inspirasi. Usaha wali kelas menghubungi orang tua murid yang sukses. Masuk ke kelas dua jam sebagai guru. Bebas menceritakan tentang kesuksesan,” kata Rahman Semba, Senin (22/11/2021).
Setelah berjalan beberapa bulan, kelas inspirasi itu sempat terhenti lantaran pemberlakuan Belajar Dari Rumah (BDR) akibat pandemi Covid-19. Kegiatan berlanjut setelah diterapkan belajar tatap muka terbatas, namun dengan format berbeda. Program berganti menjadi inspirasi pagi. Sekupnya pun lebih luas. Tidak lagi sebatas wali murid melainkan melebar hingga ke politisi, birokrat hingga pengusaha.
Sesuai nama, kegiatan inspirasi pagi digelar pagi hari setiap hari Rabu dan Kamis. Dengan sistem protokol kesehatan ketat, para murid dikumpulkan di halaman tengah sekolah untuk mendengarkan cerita orang-orang hebat selama 30 menit. ”Hari Rabu diikuti sebagian siswa, begitu juga dengan hari Kamis. Narasumbernya berbeda-beda,” terangnya.
Sejauh ini sudah banyak orang hebat yang telah dihadirkan dalam kegiatan inspirasi pagi. Mulai dari pimpinan DPRD, kepala dinas hingga petinggi polisi dan pengadilan. Bahkan, orang nomor satu di Kabupaten Sumbawa juga rencana akan dihadirkan dalam kegiatan tersebut.
Penguatan Pendidikan Karakter
Diakui Rahman Semba, program inspirasi pagi sejauh ini berjalan lancar. Para murid sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan. Karenanya, inspirasi pagi menjadi program rutin. Terlebih kegiatan tersebut selaras dengan amanat Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 33 tahun 2021 tentang Pendidikan Karakter.
”Ini menjadi program rutin. Rencana ke depan akan menghadirkan Dandim, Kapolres, Sekda, bupati dan wakil bupati. Alumni yang sudah sukses juga kita akan undang. Sudah kita data semua alumni. Sementara yang sudah terdata ada sekitar 1.500 orang,” ujar mantan Kepala SMPN 1 Labuban Badas itu.
”Kami berpikir, pendidikan ini tanggung jawab kita semua. Kami selaku guru, mungkin bosan anak-anak dengar tiap hari. Dengan hal baru, mereka akan lebih bersemangat. Ini diharapkan menginspirasi anak-anak. Ini juga salah satu bentuk implementasi Perbup 33 tentang pendidikan karakter,” imbuhnya.
Selain inspirasi pagi, SMPN 1 Sumbawa juga memiliki program lain dalam rangka penguatan pendidikan karakter. Ada religi pagi yang digelar setiap hari selasa, program literasi hari jumat dan sabtu budaya.
Dijelaskannya, religi pagi merupakan kegiatan keagamaan yang digelar setiap pagi Selasa. Murid beragama Islam mengaji di lapangan sekolah dipimpin murid yang fasih membaca Al-Quran. Tidak hanya diikuti murid tapi juga para. ”Kalau yang agama Hindu ada di aula, Kristen dan Katolik di Lab IPA didampingi guru agama masing-masing,” tuturnya.
Sementara program literasi hari Jum’at ada dua. Literasi agama dan literasi umum. Literasi agama berupa ceramah agama, tahlilan, shalawatan, qasidah hingga kegiatan religi lainnya. Sedangkan literasi umum berupa implementasi dari hasil bacaan siswa yang disampaikan dalam bentuk penyampaian materi hingga drama.
Sedangkan Sabtu Budaya berupa senam, olahraga, gotong royong dan aksi budaya. Mulai dari pidato bahasa Sumbawa, rabalas lawas hingga sakeco. Tak hanya itu, siswa juga diwajibkan untuk menggunakan bahasa daerah selama berada di lingkungan sekolah. Tak terkecuali, bahkan bedialog dengan guru pun harus menggunakan bahasa Sumbawa.
”Sabtu pertama dan ke tiga itu senam, olahraga dan gotong royong. Kalau Sabtu kedua dan keempat menampilkan budaya lokal. Bahkan wajib semua bahasa Sumbawa,” tandasnya.
Yang tak kalah menarik, murid SMPN 1 Sumbawa juga diwajibkan sholat duha setiap hari. Agar tidak mengganggu proses belajar mengajar, siswa digilir dua orang per kelas. ”Dan itu tidak mengganggu. Belajar lancar, sholat duha juga lancar,” pungkasnya. (PS)