SUMBAWA – Meski berlangsung sederhana, peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1443 H / 2021 M, Minggu (07/11/2021), di lingkungan Rukun Warga (RW) 15 Kelurahan Brang Biji, tetap berjalan khidmat.
Selain dihadiri pengurus, panitia dan para undangan, maulid yang dilaksanakan di Masjid Nurusshobah Brang Biji, dengan tetap menerapkan Prokol Kesehatan (Prokes) ini, juga diikuti warga dari tiga Rukun Tetangga (RT), yakni RT 1, 2 dan 3.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa, Syukri Rahmat S.Ag, dalam tauziahnya menyampaikan, maulid Nabi Muhammad SAW, selalu diperingati seluruh umat Islam diseluruh dunia, ketika memasuki bulan Rabiul Awal. Tak terkecuali di Kabupaten Sumbawa.
Bahkan maulid atau Munit dalam Bahasa Sumbawa, kata Syukri, biasanya diperingati hingga 4 bulan sampai masuk bulan Jumadil Akhir.
Perayaan maulid ujar mantan Ketua KPU Sumbawa itu, dilatar belakangi sejarah yang cukup panjang. Salah satunya, kondisi umat Islam di masa lampau di suatu wilayah yang sangat mengkhawatirkan.
“Di wilayah itu, semua masjidnya kosong. Tokoh agamanya nda tau kemana. Generasi mudanya sibuk berbuat maksiat, judi, narkoba dan sejenisnya. Saking parahnya ahlaq generasi muda kala itu, sampai-sampai kapan mereka berbuat maksiat ada jadwalnya,” ungkap Ustadz Syukri.
Tak ingin kemaksiatan ini terus melaruti kaumnya, Sultan Al Ayubi, yang memerintah ketika itu, ingin membangkitkan lagi semangat Islam. Caranya dengan menyelenggarakan maulid. Namun sebelumnya dibuat sayembara tentang sejarah Nabi Muhammad SAW. Tujuannya tentu saja, agar masyarakat kembali meneladani sifat dan mencintai Allah SWT dan rasulnya. “Ini sejarah singkat awal mula maulid yang selalu diperingati umat Islam sampai sekarang,” tandasnya.
Menurut Ustadz Syukri, ada hikmah yang terkandung dibalik perayaan maulid yang sudah menjadi tradisi ribuan tahun ini. Maulid merupakan bentuk rasa syukur umat Islam, kepada AllaH SWT, sebab manusia tidak akan pernah sanggup menghitung nikmat yang telah diberikannya.
“Hikmah lainnya, lewat maulid ini kita ingin membuktikan komitmen kecintaan kita terhadap Baginda Rasul. Bagaimana bentuk kongkrit kecintaan kita ini, ya tentu sifat dan suri tauladan Baginda Rasul harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sungguh pada diri Baginda Rasul itu, ada sifat suri tauladan yang patut kita contoh,” kata Ustadz Syukri.
Sementara itu ditemui usai acara, Ketua RW 15 Kelurahan Brang Biji, Muhammad Yasin Musamma, S.A.P., menyampaikan apresiasi atas kerjasama semua pihak terutama pengurus masjid, Ketua RT dan dukungan masyarakat atas terlaksananya peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW, di lingkungan RW 15 ini.
Polisi Partai Demokrat ini berharap, momentum maulid ini dapat membentuk dan melahirkan generasi panutan yang mampu melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya. “Semoga dengan maulid ini, dapat terus meningkatkan ketakwaan dan rasa cinta kita kepada Baginda Rasul dan Allah SWT. Mari kita jadikan sifat Baginda Rasul sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita,” harapnya.
Kedepan lanjut Yasin Musamma, ia ingin mendorong remaja masjid di lingkungan RW 15 Kelurahan Brang Biji, agar juga berperan aktif dalam kegiatan keagamaan, seperi maulid ini.
Pada kesempatan itu, anggota Komisi II DPRD Sumbawa ini, juga memberikan apresiasi atas partisipasi warga masyarakat atas pembelian lahan seluas 5 are, untuk pelebaran area Masjid Nurusshobah.
Kelak, masjid yang juga dijadikan sebagai wadah menimba ilmu serta menciptakan generasi yang handal dan mampu bersaing ini, bakal memikiki sekretariat dan TPQ. “Pemda sebagai mitra kerja dewan, juga akan kami ajak memberikan perhatian serius terhadap keberadaan tempat ibadah di semua kecamatan dan desa. Untuk masalah satu ini, dewan dan pemda akan bersinergi,” tutup Yasin Musamma. (PS)
