SUMBAWA – Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Sumbawa, Varian Bintoro, S.Sos, M.Si, mengatakan validasi data dalam penanganan stunting sangat penting karena orang tidak melihat apa yang kita buat, pikirkan dan kerjakan. Namun yang diperhatikan adalah data.
Hal itu disampaikan Varian Bintoro yang juga Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Kabupaten Sumbaw, saat membuka pertemuan manajemen data (pencatatan dan pelaporan) aksi 6 (enam) pencegahan stunting tingkat Kabupaten Sumbawa, di Aula Koperasi Bhakti Husada Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Rabu (19/10).
Karena itu kata Varian Bintoro, bagaimana pun tindakan yang dilakukan untuk penekanan penurunan stunting tanpa didukung data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan, itu sulit dikatakan berhasil. “Jadi sebaiknya fokuskan ke validasi dan memanage data yang sesuai dengan indikator masing-masing yang diperoleh selama ini di tingkat kelurahan, kecamatan dan kabupaten,” ujarnya.
Dijelaskan Varian Bintoro, bahwa stunting memiliki 8 aksi dan pertemuan kali ini merupakan aksi yang ke 6. Stunting menjadi skala prioritas di Indonesia saat ini. Bahkan seluruh dunia sedang menyoroti tentang bagaimana pengaruh dan dampak stunting terhadap perbaikan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas P2KBP3A, Sekretaris Dinas Kesehatan serta perwakilan OPD terkait yang menjadi anggota TP2S, beberapa stakeholders serta tamu undangan lainnya.
Pada aksi 6 ini, masing stakeholder terkait diberikan kesempatan untuk menyampaikan data dan sekaligus melaporkan sejauh mana progres kegiatan di masing-masing OPD dalam percepatan penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Sumbawa. (PS)