iklan

Warga Tangkam Pulit Ditemukan Tewas Gantung Diri 

SUMBAWA – Warga Dusun Sering Ai Beta Desa Kerato, Kecamatan Unter Iwes, Sumbawa, geger. Pasalnya, seorang pria ditemukan tewas gantung diri di Kebun Jati, Dusun Sering Ai Beta Desa Kerato, Kecamatan Unter Iwes, Rabu (25/5), sekitar pukul 16.00 Wita.

Setelah diidentifikasi terungkap korban berinisial AR (34), yang diketahui sebagai Bendahara di salah satu desa di Kecamatan Batulanteh.

Kasi Humas Polres Sumbawa, AKP Sumardi, S.Sos, yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Sumbawa, IPDA Eko Riyono, SH, membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut.

Korban kata Eko, pertama kali ditemukan oleh Ahmad warga desa Tangkam Pulit. Saat ditemukan korban sudah dalam posisi tergantung di bawah pohon senokling dengan keadaan sudah tidak bernyawa.

Sebelum kejadian terang Eko, sekitar pukul 13.00 Wita, korban ijin kepada istri Ahmad (36), untuk pergi buang air besar.

Baca Juga:  Baru Dibelanjakan 50 Ribu, Pelaku Pencurian Keburu Ditangkap   

Namun sampai pukul 15.30 Wita korban belum kembali. Saat dihubungi nomor HP nya tidak aktif. Ahmad pun lantas berinisiatif mencari korban bersama Iskandar ke kebun jati secara berpencar.

Setelah setengah jam mencari, Ahmad menemukan korban sudah dalam posisi tergantung di atas pohon senokling dalam kondisi meninggal dunia.

Seketika Ahmad berteriak memanggil nama korban. Ahmad dan saksi lainnya kembali ke rumah menginformasikan hal itu kepada warga dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Tak lama tim gabungan Polres dan Polsek Kota tiba di TKP. Jasad korban diturunkan dan diidentifikasi lalu dievakuasi ke RSUD Sumbawa untuk divisum.

“Kami sudah melakukan olah TKP. Jasat korban juga sudah dievakuasi ke RSUD Sumbawa,” ujar Eko.

Baca Juga:  Judi Online, Giliran Oknum PNS Ditangkap Polisi 

Hasil pemeriksaan petugas medis setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga sudah meninggal dunia 5 jam yang lalu sebelum ditemukan.

Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah. Selanjutnya jasad diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Kapolsek mengaku sejauh ini belum mengetahui motif dari kasus tersebut. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *