SUMBAWA – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy memberikan atensi optimal terkait persoalan kekeringan yang melanda setidaknya 25 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Sumbawa.
Selain turun langsung melakukan droping air bersih salah satunya di Dusun Labuan Terata Desa Labuhan Kuris, Sabtu (19/10/24) , dalam upaya mengatasi masalah ini, Pjs juga telah berkoordinasi dengan Pj Gubernur NTB dan melaporkan langkah-langkah yang telah dilakukan.
Sebagai hasil dari koordinasi tersebut, Kalak BPBD Sumbawa mendapatkan tambahan 25 tanki air, sehingga total menjadi 75 tanki.
Koordinasinya dengan BUMN dan BUMD serta instansi vertikal juga menghasilkan dukungan, dengan masing-masing instansi diminta untuk menyediakan minimal 20 tanki.
“BRI dan Bank NTB telah mulai melakukan droping air, yang diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat di 25 desa selama satu bulan ke depan menjelang musim hujan,” ujarnya.
Pjs Bupati juga menyatakan bahwa pihaknya telah meminta PUPR dan BPBD untuk melakukan pengerukan sumur dangkal serta identifikasi titik untuk sumur bor. Ini termasuk dukungan bagi lembaga pendidikan dan Pustu agar tidak ada warga yang kekurangan air bersih, terutama saat persalinan.
Ke depan, pemerintah daerah berencana melakukan deliniasi untuk mengubah air payau menjadi air siap minum. Bapeda dan BPBD bersama dinas terkait tengah berupaya mewujudkan hal ini, sehingga air payau dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Inovasi dan teknologi menjadi salah satu fokus dalam penanganan masalah air, dengan target agar pada tahun 2025, pemanfaatan air payau dapat digunakan sebagai air minum. (PS)
