SUMBAWA – Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., menutup secara resmi pelatihan kejuruan Menjahit, Tata Boga dan Perbengkelan di UPTD LLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa, Jumat (25/11).
Kegiatan dihadiri, Kepala dan para Kabid Dinaskertrans Sumbawa, Kepala OPD, Kabag Pembangunan, Instruktur dan para peserta pelatihan.
Wabup dalam arahannya menyampaikan apresiasi terhadap LLK Sumbawa atas pelaksanaan pelatihan kejuruan yang dilaksanakan ini. Ia menegaskan, pada tahun 2023 mendatang, palatihan di LLK Sumbawa dapat dikembangkan lagi terhadap bidang-bidang lain seperti Listrik dan Pertambangan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumbawa ini luar biasa LLK, karena ke depan para alumni ini sudah dipersiapkan menghadapi dunia kerja. Semoga tahun 2023 nanti bisa kita kembangkan lagi di bidang listrik, alat berat kerana ini kebutuhan ke depannya,” kata wabup.
Kepada alumni, Wabup Novy berpesan agar apa yang telah didapat selama satu bulan pelatihan segera diterapkan. Ia menekankan, agar para alumni bisa berinovasi dan menciptakan peluang usaha secara mandiri.
“Kita harus punya inovasi, seperti menjahit jangan sampai hanya menggunakan design tradisional saja, tetapi harus bisa membuat yang lebih modern. Begitu juga perbengkelan dan tata boga. Intinya, setelah pelatihan ini harus langsung terjun. Tahun 2023 semoga kalau ekonomi kita sudah normal, nanti kita titip di Dinas Perindag untuk bantuan dana untuk bapak ibu melanjutkan dari pelatihan ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Disnakertrans Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., dalam laporannya menjelaskan, pelatihan kejuruan ini dilaksanakan sebagai sebuah ikhtiar dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrim dan pengendalian inflasi.
Pelatihan ini juga sebagai kegaitan pemenuhan 10 Program Unggulan Mo-Novi, yang salah satunya menyiapkan 10.000 tenaga kerja serta menyiapkan sertifikasi tukang batu, las dan lainnya.
“Ini menjadi catatan penting buat kami Dinas Tenaga Kerja untuk melakukan sesuai dengan track yang ditetapkan dalam RPJP. Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan yang pertama dalam peningkatan penyediaan 10.000 tenaga kerja dengan dua pendekatan yakni pendekatan formal dan non formal,” jelasnya.
Untuk non formal terang Budi, dilakuan melalui dengan pembukaan usaha-usaha di wilayah UMKM. Kemudian, sektor formal dilakukan melalui pelatihan berbasis kompetensi. “Sektor formal ini kita juga melakukan dua metode, yang pertama adalah melakukan pelatihan yang kita lakukan sekarang ini sudah dilakukan berturut-turut dalam 2 tahun terakhir ini. Kedua adalah pemagangan 688 sehingga ke depan sampai berakhirnya akan lebiha banyak lagi,” kata Budi.
Menurutnya, Sumbawa memiliki empat potensi besar. Yakni, sektor pertanian, sektor pariwisata, sektor Kelautan dan sektor pertambangan. Untuk sektor pertambangan, sudah lakukan pemagangan 50 orang. Kemudian, peningkatan kapasitas walder 6G yang saat ini sedang mengikuti pelatihan kerja di salah satu perusahan di KSB.
Diharapkan, melalui pelatihan yang diadakan di UPTD LLK ini dapar membangun memajukan daerah menuju Sumbawa Gemilang yang berhadapan.
Sementara itu, Ptl. Kepala UPT LLK Sumbawa, Yakub, S.E menambahkan, tiga pelatihan yang ditutup oleh wabup ini yakni jurusan tata boga, menjahit dan perbengkelan. Kegiatan bersumber dari anggaran DPA APBD Sumbawa Tahun Anggaran 2022. Pelatihan diikuti masing-masing 20 peserta di setiap jurusannya.
Untuk dikatahui ungkapnya, setelah penutupan pelatihan ini, wakil bupati secara langsung menyerahkan bantuan peralatan bagi para peserta. Bantuan diserahkan kepada 5 kelompok dengan 4 orang anggota di semua jurusan.
“Alhamdulillah, hari ini langsung ditutup oleh ibu wabup, dan beliu langsung menyerahkan sertifikat pelatihan serta menyahkan bantuan peralatan untuk menunjang kegiatan alumni setelah lulus dari LLK,” pungkasnya. (PS)