Santri yang Terseret Ombak Ditemukan Meninggal 

SUMBAWA – Setelah dinyatakan hilang terseret ombak sejak Sabtu (23/07) lalu, Muhammad Sahril (18) santri NW Padasuka Kecamatan  Lunyuk, akhirnya ditemukan sudah meninggal.

Kepala Desa Padasuka Kecamatan Lunyuk, Mahligi, mengungkapkan jasad santri kelas 3 MA NW tersebut ditemukan sekitar pukul 15.30 Wita, pada Selasa (26/07) di Pantai Sampar Luk.

Terpisah, Kapolsek Lunyuk, AKP Sugianto mengatakan, jasad korban  pertama kali dilihat oleh warga  yang berjalan di bukit di tepi pantai. “Jasadnya  ngambang di tengah laut sekitar 800 meter dari pantai,” ungkap Sugianto.

Informasi ada mayat terapung di laut segera diinformasikan ke Tim SAR yang kemudian melakukan penjemputan.

Baca Juga:  Balas Dendam, Motif Dibalik Penebasan Penggali Kubur Hingga Tewasnya Pelaku 

Menjawab kondisi jasad, Sugianto mengatakan masih bisa diidentifikasi  meski kulitnya sudah melepuh dan sudah membengkak. “Jasad korban sudah dirumah duka. Sore ini juga dimakamkan,” tandas Sugainto.

Seperti diberitakan, M Sahril  hilang pada Sabtu (23/07) sore setelah terseret  ombak. Sahril mandi di Pantai Petani Telang Desa Emang Lestari seusai mengikuti penutupan Masa Orientasi Sekolah (MOS) untuk santri baru. Sahril hilang karena tak pandai berenang. Sementara teman-temannya bisa menyelamatkan diri. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *