Oleh : Widayanti & Inayatul Fatehah
Prodi : PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram
Dalam meningkatkan kualitas guru dibutuhkan peran supervisi dalam usaha perbaikan pengajaran untuk mengembangkan mutu pendidikan yang berkualitas. Diantara permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam prose supervise yang lakukan oleh kepala seolah terhadap bawahannya yaitu gurus adalah yang pertama dalam proses pengawasan, guru menganggap bahwa dilakukannya supervisi kepala sekolah hanya ingin mencari kesalahan-kesalahan guru saja, yang kedua menganggap bahwa supervisi pendidikan itu tidak diperlukan mengingat mereka memiliki kemampuan dan pengalaman yang sama sebagai seorang.
Fungsi supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas guru adalah untuk mengembalikan dan mengoptimalkan sistem pendidikan di Indonesia. Namun pada pelaksanaannya, supervisi pendidikan masih terdapat beberapa kekurangan seperti supervisior yang belum bisa memaksimalkan tugas tugasnya, kurangnya kesadaran akan pentingnya supervisi pendidikan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas serta minimnya sarana prasarana untuk melaksanakan supervisi pendidikan.Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia membutuhkan pengoptimalan strategi pelaksanaan supervisi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Tujuan supervisi pendidikan dalam meningkatkan kualitas guru adalah pencapaian tujuan pendidikan yang menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah dan guru. Supervisi pendidikan perlu memperhatikan beberapa faktor yang sifatnya khusus, sehingga dapat membantu mencari dan menentukan kegiatan supervisi yang bersifat efektif.
Sedangkan peran supervisi dalam dunia pendidikan dalah untuk mempengaruhi kinerja guru yang nantinya akan berimbas pada hasil perbaikan pendidikan. Apa saja peran yang harus dilakukan sebagai seorang supervisi dalam meningkatkan kualitas guru.
1. Membantu guru untuk lebih paham terkait dengan visi misi sekolah dalam mewujudkan tujuan pendidikan.
2. Membantu guru untuk lebih mengerti terait dengan kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan yang terjadi pada peserta didik.
3. Membantu guru dalam mengembangkan kemampuannya dengan memberikan tanggung jawab.
4. Membantu guru untuk meningkatkan keterampilan dalam mengajar didepan peserta didik.
5. Dan yang terakhir membantu guru untuk menemukan kesulitan-kesulitan dalam mengajar. (*)