Satu Warga di Sumbawa Terkonfirmasi Omicron, Kadikes : Sudah Negatif

SUMBAWA – Satu orang warga Kabupaten Sumbawa terkonfimasi Covid-19 varian Omicron. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesahatan (Dikes) setempat, Juanedi, S.Si, APt, M.Si, saat dihubungi via seluler, Minggu (23/01/2022).

Didampingi Kabid Pencegahan, Pengendaian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL), H. Sarip Hidayat, S.Km., M.Ph., Junaedi mengatakan, yang bersangkutan merupakan perempuan usia 72 tahun warga Kecamatan Batulanteh. Saat ini, yang bersangkutan sudah dinyatakan negatif.

“Masa isolasi ibu ini sudah terlewatkan. Pada saat itu, pasien ini melakukan PCR kembali tangal 29 Desember lalu, saat dia masih dalam masa isolasi mandiri, kita sarankan 14 hari. Tapi dia insiatif lakukan PCR dan hasilnya sudah negatif,” ungkapnya.

Sebelum terpapar omicron kata Jun, yang bersangkutan, pada tanggal 23 Desember 2021, menemani suaminya rawat inap di Rumah Sakit H.L Manambai Abdulkadir (RSMA). Karena akan pengobatan lanjut ke Mataram, ia bersama suami berinisiatif melakukan PCR di RSMA sebagai persyaratan perjalanan menggunakan pesawat.

Kemudian, pada tanggal 26 Desember, hasil PCR-nya keluar, dan yang bersangkutan dinyatakan positif, sementara suaminya negatif. Namun, ia dalam keadaan sehat tanpa gejala apapun.

“Sehari sebelumnya, tanggal 24 Desember mereka didatangani oleh anaknya dari Jakarta. Kemudian di tanggal 25 Desember, karena ingin berobat lanjut ke Mataram, inisiatif sendiri melakukan PCR bersama suaminya juga. Kemudian keluar hasilnya di tanggal 26 Desember, ibu dinyatakan positif, suaminya negatif. Ibu ini dalam keadaan sehat tidak bergejala,” jelasnya.

Baca Juga:  Hati-hati, Semua Kecamatan di Sumbawa Sudah Terpapar Narkoba 

Setelah diketahui positif, pihaknya kemudian memerintahkan Puskesmas Unter Iwes dan Batulanteh melakukan kontak tracing. Total 27 orang kontak erat dinyatakan negatif berdasarkan hasil rapid antigen.

“Untuk Unter Iwes karena ibu itu pulang di rumah keluarganya di sering. Kemudian asal dari ibu ini beralamatkan di Baturotok, jadi wilayah kerja Puskesmas Batulanteh. Antingen terhadap yang sempat kontak erat sudah kita lakukan dan hasilnya negatif. Total 27 orang kontak erat yang diperiksa,” tandasnya.

Lebih lanjut Jun menuturkan,  yang bersangkutan melakukan PCR di RSMA, kemudian dinyatakan positif, ditengah munculnya varian baru dan langkahnya kasus positif di Kabupaten Sumbawa. Kemudian, berdasarkan hasil PCR, dikatehui CT Value-nya 26. Artinya, banyak virus yang terdeteksi.

Atas dasar itulah lanjutnya, berdasarkan kebijakan pemerintah, sampelnya harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Laboratorium Balitbang Kemkes di Jakarta. Sampel kemudian dikirim melalui RSUD Provinsi NTB.

“Kemudian baru keluar hasil di tanggal 20 Januari 2022, kita dikirim hasilnya oleh Dinas Kesehatan Provinsi. Hasilnya dinyatakan Omicron. NTB ada 2 termasuk Sumbawa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Konvoi Sambil Ayunkan Sajam, 2 Remaja Diamankan Polisi

“Setelah itu kita melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kontak erat termasuk kondisi si ibu. Yang bersangkutan dalam kondisi baik-baik saja,” tambahnya.

Dengan ditemukannya kasus Omicron di Sumbawa, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan (Prokes). Tidak dengan 3 M lagi tapi 5 M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan dan membatasi perjalan).

“Vaksinasi juga akan kita percepat. Yang belum untuk segera divaksin. Begitu juga yang sudah vaksin dosis I dan II, kita siap memfasilitasi untuk dosis III. Kepada orang tua murid yang memiliki anak usia 6-11 tahun kami himbau juga untuk divaksin. Bersama Polres kami juga akan melakukan tracing rapid antigen secara acak di wilayah tertentu, termasuk wilayah katgori kontak erat pasien Omicron,” pungkasnya. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *