SUMBAWA – Pemda Sumbawa melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) setempat, terus mendorong percepatan penerbitan perizinan para pemuda pelaku usaha. Seperti diketahui, ribuan pemuda di Kabupaten Sumbawa menjadi pelaku usaha. Namun sayangnya, tidak sedikit yang sudah memiliki izin usaha.
Kepala Bidang Kepemudaan Dispopar Kabupaten Sumbawa, Nurhikmah, S.Pt, M.AP, menyebut saat ini tetdapat 1.199 pelaku usaha. Mereka merupakan pemuda dan rata-rata belum memiliki perizinan usaha.
Karena itu, pihaknya mendorong percepatan penerbitan perizinan para pemuda ini. Sebab, ketika pelaku usaha memiliki perizinan, maka akses pemodal lebih mudah.
Selain itu kata dia, produknya juga memiliki daya saing dan lebih diakui oleh masyarakat. “Para pemuda ini adalah agen perubahan, karena itu didorong agar karyanya menjadi lebih luas,” ungkapnya, Sabtu (29/10).
Lebih lanjut Nurhikmah menegaskan, Pemda Sumbawa juga sangat mendukung adanya program pemuda pelopor. Untuk pemuda pelopor, Kabupaten Sumbawa tahun 2022 ada lima kategori yang diikuti oleh kabupaten Sumbawa. Yakni, sumber daya alam, lingkungan, ekonomi sosial budaya, keagamaan dan kebudayaan.
Dalam event ini, satu orang pemuda asal Kabupaten Sumbawa, Syamsun Amri, akan mewakili NTB, untuk pertukaran pemuda. Yang bersangkutan akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti proses wawancara dalam rangka pertukaran pemuda antar negara.
Nurhikmah mengatakan, tugas dari pemuda pelopor ini adalah menggerakkan pemuda dan masyarakat di lapangan. Salah satu contoh konkret yang sudah dilakukan adalah membuat produk UMKM menjadi memiliki nilai tambah.
“Yakni membuat kain songket menjadi beberapa turunan kerajinan. Sehingga mengarah pada industrialisasi. Hal ini sudah mulai dilakukan di Kabupaten Sumbawa dan akan terus dikembangkan,” pungkasnya. (PS)