Pengaruh Kurangnya Ekonomi Keluarga Terhadap Pendidikan Zaman Sekarang 

Oleh : Salmawati 

Mahasiswa Fakultas Agama Islam PGMI UMMAT

Universitas Muhammadiyah Mataram

Seperti yang kita lihat banyak sekali anak-anak yang kehilangan pendidikan mereka karena faktor ekonomi orang tua tidak mendukung. Permasalahan ini membuat anak-anak generasi bangsa yang harus terima dengan keadaan yang mereka alami. Apalagi di bagian pelosok-pelosok desa yang kurangnya informasi mengenai beasiswa yang pemerintah ajukan untuk masyarakat atau keluarga yang tidak mampu.

Ada banyak cita-cita yang terhenti karena faktor ketidak mampuan orang tua menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tingi. Mulai dari faktor ekonomi, kurangnya biaya, kurangnya informasi tentang beasiswa di tambah jaringan yang minim di bagian pelosok-pelosok desa sehinga mereka tidak terjangkau dengan informasi-informasi beasiswa. Faktor ini sangat mempengaruhi pada minimnya pengetahuan dan pendidikan di zaman sekarang

Di bagian pedesaan khususnya desa saya Nanga Kantor Barat  NTT, banyak sekali orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anaknya karena faktor kurangnya ekonomi, hal ini sangat berpengaruh bagi anak anak mereka. Ada banyak cita-cita yang tertunda ada banyak hal yang belum digapai namun keadaan ekonomi yang kurang membuat mereka menyerah dengan keadaan.

Baca Juga:  Peran Supervisi Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Guru 

Cita-cita yang tertunda oleh ekonomi keluarga adalah salah satu alasan terbeasr bagi para orang tua, namun ada sebagian anak yang akan berusaha sendiri demi cita-cita dan pendidikan mereka sehingga mereka berusaha untuk mencari perkerjaan sambil kuliah. Dengan semangat yang kuat mereka mengejar cita-cita mereka dengan berusaha mencari informasi perkerjaan sehingga mereka bisa mandiri tanpa harus menyusahkan keluarga mereka.

Kurangnya ekonoomi keluarga untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi atau yang layak bukanlah suatu alasan buat kita untuk berhenti berjuangan dan memperjuangkan pendidikan jiwa nekat dan berusahalah yang akan mendorong kita sehinnga kita bisa mendapatkan cita-cita kita yang sempat tertunda,

Di bagian pedesaan banyak masyarakat yang membutuhkan informasi tentang beasiswa bantuan bantuan sehingga mereka bisa menyekolahkan anaknya. Namun kadangkala mereka menerima bantuan seperti PKH, bansos dll itu belum cukup memenuhi kebutuhan mereka dan anak-anak mereka apalagi untuk melanjutkan opendidikan ke yang lebih tinggi.

Baca Juga:  Implementasi Mandiri Belajar Mendorong Kreativitas Guru dan Siswa 

Belum lagi permasalah mereka yang dapat informasi beasiswa tapi harus memenuhi persyaratan harus mempunyai kartu KIP dll. Ada yang punya kartu KIP namun biaya trasportasi ke kota untuk pergi kuliah tidak mempunyai biaya

Ada banyak sekali kendala untuk mengapai cita-cita mereka, namun setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya, ada juga sebagian orang tua mereka rela banting tulang atau menjual sebagian dari tanah kebun, sawah untuk anak anaknya supaya mereka bisa melanjutkan Pendidikan dan cita-cita anaknya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *